Senin, 10 Maret 2008

Puisi Hatiku


Menyepi sendiri
Ku ingin pergi mengejar matahari
Mengapa semua kegelapan meresap dalam penantian?
Sungguh kesepian ini hanya praduga
Mengapa hidup mengerikan dari tertatapkan?
Sungguh kehidupan bagai bayangan
Mengapa kata-kata hanya bisa mewakili?
Karena hati tak mampu berucap dari kesedihan
Mengapa jadi mengapa
Tapi sungguh hati akan memahami
Mengerti dan mencermati pemikiran yang suci

Minggu, 24 Februari 2008

Rasa kesepian yang kurasakan


Ketika mulai dari awal waktu pertama itu
Begitu banyak perasaan yang ingin terungkap dari hati ini
Menyedihkan aku hanya perasaan itu yang ku perolaeh
Dalam mimpi itu melayang seribu kata dari hati pendusta ini
Menangis dalam kesepian sungguh aku


Mengapa begini ?????????
Semua seolah hanya bagian dari permainan hati
Kesepian ini adalah sebagian dari kegundahan bertumpuk yang terjadi
Hanya pengaruh hidup yang kan mengubah segalanya
Entahlah diriku seperti kupu-kupu itu
Diri ini kan merasakan kesepian tertinggalkan oleh pasangan

Jumat, 18 Januari 2008

Ketika sulit berbicara.kondisi menangisi
Hanya dengan satu glamoritas
Kau benam kan wajahmu
Pada kubangan darah dan nanah

Dan kau peras darahmu

Hanya dengan satu glamoritas

Apa yang engkau minta sobat

Dan kau selalu berhujat harta
Harta,harta,harta
Apa yang kau mau kawan
Apalah arti itu semua?

Hanya mereka yang menaifkan
Kata dan sepokkan sayap kenistaan
Kau persembahkan segala daya upaya

dan sungguhkah semua buah keletihan
serta cucuran keringat berdarah-darah

semua itu hanya kau persujudkan

pada prestis yang kau agungkan
Sayang kau kini terlupakan
Terbutakan atas materi dan tak tabu

Indahnya kebersamaan dan kasih sayang

Dan kau, Selalu berdesis diantara lambaian angin berdesir
Gengsi,Prestis,Glamoritas
Baah.Bosan aku mendengarmu
Kini lebih baik kuakhiri saja coreeeetan ini.........
"Untuk orang terkasih yang ku ingat kematiannya"